Kamis, 19 Mei 2011

Laporan Kegiatan Intel Teach ICT Training

Pada tanggal 21-25 Januari 2008 kami (DBE2 Jawa Tengah) menyelenggarakan pelatihan ICT (Information Communication and Technology) untuk para guru yang merupakan kerjasama antara DBE 2 USAID dengan Intel Education. Acara yang bertajuk “Intel Teach Training” ini diselenggarakan di PSBG Sukun, SD Gondosari I Kec. Gebog, Kab. Kudus, Jawa Tengah. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih guru dalam mengunakan komputer dalam kegiatan belajar mengajar. Bukan hanya itu, dalam pelatihan ini disentuh pula penguatan metode pengajaran menggunakan ICT serta penguasaan ketrampilan abad ke-21. Selain untuk guru, pelatihan ini ditujukan pula bagi para kepala sekolah, yang membahas tentang implementasi dan langkah tindak lanjut program Intel Teach ini di sekolah masing-masing.

Hadir dalam acara pembukaan antara lain, Vincent P. Costa (selaku Provincial Coordinator DBE2 Central Java), Hadi Sucipto (Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kudus), Brimy Laksmana (Manajer Pendidikan Intel Indonesia), Basor Suhada (Senior Trainer Intel Teach), Suwito (Kepala Sekolah SD Gondosari I sebagai tuan rumah), Ahmad Sarjita (DLC DBE2 Jawa Tengah), Sunarto (DLC DBE2 Jawa Tengah) serta Winastwan Gora (ICT Coordinator DBE2 Jawa Tengah), Kusriyati (MTT Gebog), Budi Harjo (LRC PSBG Sukun), Sularto (MTT Kaliwungu) dan Fadli (LRC Kaliwungu). Dalam acara pembukaan tersebut dihadiri pula oleh 24 orang kepala sekolah SD binaan DBE2 USAID Jawa Tengah dari dua gugus (yaitu gugus Gebog dan Kaliwungu). Selain itu guru sekolah yang berasal dari dua gugus yang sama (sebayak 24 orang) juga turut hadir.

Setelah acara pembukaan usai, para peserta workshop (yang terdiri dari 24 orang guru) langsung diberi materi oleh Basor Suhada (Senior Trainer Intel Teach). Peserta begitu antusias mengikuti workshop ini, saking asyiknya sampai-sampai mereka malas untuk makan siang. Workshop yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai jam 05.00 sore ini tidak membuat para peserta bosan. Malah di pagi harinya (di hari kedua workshop) para peserta telah lebih dulu hadir sebelum kedatangan fasilitator, mereka begitu antusias mengoperasikan komputer yang disediakan untuk mengulang kembali materi yang telah disampaikan di hari pertama.

Salah satu daya tarik yang menjadikan para peserta begitu tertarik dalam mengoperasikan dan menjelajahi komputer adalah adanya koneksi Internet yang disediakan selama workshop berlangsung. Fasilitas hotspot area (koneksi internet wireless/tanpa kabel) ini disediakan oleh Indo.Net Kudus, salah satu ISP (Internet Service Provider) di Kudus. Untuk koneksi internet dari gedung SD Gondosari I ke Indo.Net, kami menggunakan radio/wireless 2.4 GHz. Antena penerima kami pasang diatas Gelanggang Olah Raga (GOR) milik SD tersebut. Kebetulan kekuatan sinyal yang dihasilkan sangat bagus sehingga kemungkinan loss packet-nya kecil, hal ini berarti kualitas koneksi akan bagus. Untuk koneksi ini pihak DBE2 Jawa Tengah hanya membayar koneksi Internet untuk 2 (dua) hari saja, koneksi untuk hari lainnya disediakan gratis oleh Indo.Net sebagai sponsorship. Kecepatan koneksi 256 Kbps dirasa cukup untuk mencukupi koneksi 10 (sepuluh) komputer lebih. Komputer yang disediakan untuk peserta sebanyak 10 (sepuluh) unit dihubungkan menjadi jaringan menggunakan jaringan tanpa kabel (wireless networking). Satu buah wireless Access Point (AP) merek Linksys digunakan untuk membagi akses Internet keseluruh komputer yang ada.

Di hari keempat (Kamis 24/01/2008) di pagi harinya diselenggarakan acara serah terima perangkat ICT sebagai hibah kepada PSBG Sukun. Perangkat ICT yang diserah terimakan antara lain 10 (sepuluh) unit komputer Hawlett-Packard dan 10 (sepuluh) unit UPS (Unteruptable Power System). Perangkat ini diserahkan oleh Vincent P. Costa dan Bapak Arief S. Sadiman (Open University Advisor/ICT Advisor DBE2 Jakarta) kepada Drs. Kadaryono (selaku Ka. UPTD Pendidikan Kec. Gebog Kab. Kudus) disaksikan oleh Hadi Sucipto S.Pd, MM. (Kabid Dikdas Dinas P&K Kab. Kudus). Diharapkan lewat perangkat komputer yang dihibahkan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh para guru di PSBG Sukun dan Kaliwungu untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan ICT dalam pembelajaran.

Pada hari terakhir (25/01/2008) giliran Brimy Laksmana (Manajer Pendidikan Intel Indonesia) memberikan materi kepemimpinan teknologi informasi. Sesi workshop ini sengaja ditujukan bagi kepala sekolah, untuk memberikan pemahaman kepada mereka mengenai pentingnya ICT untuk mendukung proses pembelajaran. Dalam sesi ini pula, masing-masing kepala sekolah diminta pendapat dan ide segar seputar rencana implementasi ICT dan program roll-out Intel Teach di sekolah mereka masing-masing.

Di akhir sesi pelatihan kepemimpinan IT, yang diikuti oleh 24 kepala sekolah, yaitu tepat pada pukul 16.00 diselenggarakan acara penutupan. Acara pelatihan ini ditutup oleh Bapak Arief S. Sadiman, yang selama 4 (empat) hari khusus berada di Kudus untuk mengamati acara ini. Dalam pengarahan beliau berpesan bahwa Teknologi Informasi merupakan alat (tools) yang diibaratkan sebagai senjata (gun), yang dapat memberdayakan dan membuat alat tersebut berguna adalah The Man Behind The Gun (orang yang memegang senjata tersebut). Komputer dapat berdaya guna dalam pembelajaran tergantung kepada guru yang menggunakannya, jadi kecanggihan teknologi bukan patokan keberhasilan sebuah sekolah dalam mengimplementasikan ICT, namun kemampuan dalam mengoptimalkan penggunaan perangkat tersebutlah yang menjadi ukuran keberhasilan implementasi ICT di sekolah.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© 2009 - Manu Blog | Free Blogger Template designed by Choen

Home | Top