Kamis, 25 November 2010
Kata Baku dan Latar Belakang Masalah
1. Macam-macam kata baku:
Jadwal-jadual
Tidak-tak
Ubah-robah
Hasil-abis
Hapus-alus
Hadir-hadlir
Izin-ijiin
Ijazah-ijajah
Frase-frase
Elektronik-elektronik
Contok-conto
Benar-bener
Berkata-bilang
Aktif-aktiv
Analisis-analisa
Bagaiamana-gimana
Berlomba-lomba-berlumba-lumba
Ingin-kepingin
Jalan-jalanan
Kemarin-kemaren
Akhir-ahir
Teori-teore,tiori
Zaman-jaman
Paham-faman
Pihak-fihak
2. Latar Belakang Masalah
Listrik merupakan energi yang digunakan untuk menghidupkan berbagai macam alat elektronika termasuk lampu. Apabila seorang pemilik rumah yang sedang keluar rumah dan membiarkan lampu rumahnya tetap menyala siang dan malam. Kejadian ini merupakan pemborosan energi listrik. Dan apabila seseorang lupa untuk menutup rapat pintu lemari es, hal itu dapat mengurangi suhu dalam lemari es tersebut. Untuk mengatasi hal diatas diperlukan sebuah alat, yang dapat mengatasi kejadian diatas diperlukannya sebuah alat yaitu saklar otomatis.
Sistem pendeteksian ini berfungsi sebagai sensor, sensor ini peka terhadap cahaya. Sensor diletakkan ketempat yang terdapat cukup cahaya pada siang hari dan cukup gelap pada malam hari.
* Masalah Dan Pembatasan Masalah
Masalah dalam Penulisan Ilmiah ini adalah mempermudah pekerjaan kita dengan tidak mengganggu kegiatan yang lainnya. Yaitu dengan menggunakan alat saklar peka cahaya ini, karena alat ini membantu kita menyalakan dan mematikan lampu rumah yang ditinggal pergi pemiliknya.
Pembatasan masalah pada Penulisan Ilmiah ini adalah untuk mengetahui fungsi dan kegunaan alat saklar peka cahaya untuk penerangan lampu rumah, serta manfaat dari alat tersebut.
* Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan dalam Penulisan Ilmiah ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan dasar mengenai alat elektronika dengan jalan mengetahui fungsi dan manfaat dari alat tersebut . Dan memberikan kemudahan kepada kita sebagai pemakainya, sehingga kita tidak perlu lagi meninggalkan kegiatan yang lainnya.
* Metode Penelitian
Metode yang ditempuh dalam penulisan ini, yaitu :
- Studi Pustaka dengan mengambil referensi dari buku Rangkaian Elektronika 302, Prinsip-Prinsip Fisika, Buku Panduan Elektronika Dasar.
- Eksperimen dengan cara membuat alat dan melakukan percobaan.
* Sistematika Penulisan
Penulisan Ilmiah ini disusun dalam 5 (lima) bab, yaitu :
Bab I Pendahuluan
Berisikan Latar Belakang Masalah, Masalah dan Pembatasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
Bab II Landasan Teori
Berisikan teori dasar suatu saklar, kapasitor, dioda, transistor, hukum kirchhoff dan penjelasan tentang Schimitt Trigger dan komponen TIC 106 D.
Bab III Cara Kerja
Merupakan penjelasan atau analisa dari tiap-tiap blok diagram rangkaian beserta penjelasan cara kerja rangkaian secara keseluruhan.
Bab IV Pengoperasian dan Hasil Uji Coba
Berisikan pengoperasian alat dan hasil uji coba.
Bab V Penutup
Merupakan hasil akhir dari Penulisan Ilmiah ini yang berisikan kesimpulan dan saran dalam pembuatan alat.
Program Aplikasi Permainan WAREHN Menggunakan J2ME
Bab 1.1 Pendahuluan
Kata Ganti Nama :
1. Mereka -> Orang ketiga
2. Kami -> Orang kedua
Kata Baku :
1. Menggunakan
2. Menghangatkan
3. Program
4. Kepada
5. Analisis
6. Kajian
7. Pengembang
Bab 1.2 Ruang Lingkup
Kata Ganti Nama :
1. Penulis(1) -> Orang ketiga.
Kata Baku :
1. Menggunakan
2. Teori
3. Menyelesaikan
4. Aplikasi
Bab 1.3 Tujuan Penelitian
Kata Baku :
1. Perangkat
2. telepon
3. Aplikasi
4. Pengembangan
Bab 1.4 Metode Penelitian
Kata Ganti Nama :
1. Penulis(1) -> Orang ketiga
Kata Baku :
1. Penulisan
2. Program
Bab 1.5 Sistematika Penulisan
Kata Baku :
1. Sistematika(1)
2. Penjelasan(1)
3. Aplikasi(3)
4. Penulisan(1)
5. Analisis(1)
6. Spesifikasi(1)
7. Kesimpulan(1)
Pengolahan Citra
Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling. Sampling adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu.
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dgn menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik. Pengolahan Citra bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia/mesin (komputer). Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain yg mempunyai kualitas lebih baik.
2. Elemen-elemen Pengolahan citra.
Pixel adalah elemen terkecil untuk layar. Apabila pixel ukurannya semakin besar maka, semakin baik kualitas gambarnya. Elemen-elemen dasar diantaranya:
- Intensitas cahaya, kecerahan pada suatu titik (piksel) di dalam suatu citra sebenarnya adalah intensitas rata-rata dari suatu area yang melingkupinya.
- Kontras, Kontras menyatakan sebaran terang (lightness) dan gelap (darkness) dalam suatu citra. Citra dengan kontras rendah dicirikan oleh sebagian besar komposisi citranya adalah terang atau sebagian besar gelap. Citra dengan kontras yang baik, komposisi gelap dan terangnya tersebar secara merata.
- Warna, Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek. Setiap warna mempunyai panjang gelombang ( ) yang berbeda-beda. Warna yang diterima oleh sistem visual manusia (mata) merupakan hasil kombinasi cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Kombinasi warna yang memberikan rentang warna yang paling lebar adalah red (R), green(G), dan blue(B).
- Bentuk, adalah properti intrinsik dari objek tiga dimensi. Bentuk merupakan properti intrinsik utama untuk sistem visual manusia karena manusia lebih sering menginterpretasikan suatu objek berdasarkan bentuknya dari pada elemen lainnya.
- Tekstur, dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel-pixel yang bertetangga. Sehingga, tekstur tidak dapat didefinisikan untuk sebuah pixel. Tekstur merupakan karakteristik untuk menganalisa permukaan berbagai jenis citra objek.
5. Operasi-operasi Pengolahan Citra
Operasi yang dilakukan untuk mentransformasikan suatu citra menjadi citra lain dapat dikategorikan berdasarkan tujuan transformasi maupun cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra.
Berdasarkan tujuan transformasi operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut :
- Peningkatan Kualitas Citra (Image Enhancement) Operasi peningkatan kualitas citra bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra.
- Pemulihan Citra (Image Restoration) Operasi pemulihan citra bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kualitas citra.
Berdasarkan cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra, Operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut :
- Operasi titik, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri.
- Operasi area, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya dipengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah tertentu. Salah satu contoh dari operasi berbasis area adalah operasi ketetanggaan yang nilai keluaran dari operasi tersebut ditentukan oleh nilai piksel-piksel yang memiliki hubungan ketetanggaan dengan piksel yang sedang diolah.
- Operasi global, yaitu operasi yang dilakukan tehadap setiap piksel pada citra yang keluarannya ditentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.
Kamis, 28 Oktober 2010
Membuat Garis Dengan Algoritma Bresenham
PENDAHULUAN
Perkembangan kemampuan komputasi prosesor yang pesat telah membuatkomputer desktop mempunyai kemampuan komputasi yang besar. Hal inimendorong perkembangan program aplikasi yang memerlukan komputasi yangbesar seperti program aplikasi yang menggunakan grafik 3 dimensi.Peningkatan kemampuan komputasi prosesor untuk aplikasi grafik yangsarat komputasi, perlu dibarengi peningkatan efisiensi algoritma,sehingga pembuatan grafik garis dan kurva yang merupakan dasar pembuatangrafik dapat memberikan hasil yang optimal.
Algoritma midpoint merupakan algoritma pembuatan garis dan kurva dengan dasar operasi bilangan integer yang menonjolkan ciri kecepatan. Sehingga algoritma ini dapat dipakai sebagai algoritma pembuatan grafik yang menuntut kecepatan sebagai hal yang diutamakan.
Pembahasan algoritma Midpoint dilakukan dengan mengasumsikan garis lurus dari kiri ke kanan,dan gadient antara 0 dan 1, sedangkan untuk lingkaran dengan mengasumsikan hanya sebagian lingkaran dengan sudut sebesar 45° , hal ini dilakukan untuk mempermudah penjelasan, sedangkan untuk kondisi yanglain dapat diderivasi dengan cara yang serupa. Untuk mendapatkan kinerja algoritma midpoint, dilakukan uji kecepatan komputasi dengan cara mengimplementasikan kedalam bahasa pemrograman C, dan melakukan perbandingan waktu komputasi dengan algoritma yang menggunakan dasar komputasi bilangan riel, maupun algoritma lain yang telah banyak dikenal seperti algoritma dda dan algoritma bressenham.
Algoritma Bresenham menggunakan aritmatika integer yang tidak memerlukan perkalian dan pembagian dalam proses perhitungannya didalam seluruh implementasi, yang mana aritmatika integer ini memiliki kecepatan perhitungan yang lebih tinggi daripada aritmatika floating point.
ALGORITMA GARIS BRESENHAM
- dikembangkan oleh Bresenham
- berdasarkan selisih antara garis yang diinginkan terhadap setengah ukuran dari pixel yang sedang digunakan.
Bresenham pada tahun 1965, melakukan perbaikan dari algoritma perhitungan koordinat piksel yang menggunakan persamaan (1), dengan cara menggantikan operasi bilangan rii perkalian dengan operasi penjumlahan, yang kemudian dikenal dengan Algoritma Bresenham. Pada algoritma bresenham, nilai y kedua dan seterusnya, dihitung dari nilai y sebelumnya, sehingga hanya titik y pertama yang perlu dilakukan operasi secara lengkap. Perbaikan algoritma ini ternyata tidak menghasilkan perbaikan yang cukup siginifikan. Perbaikan berikutnya dilakukan dengan cara menghilangkan operasi bilangan riel dengan operasi bilangan integer. Operasi bilangan integer jauh lebih cepat dibandingkan dengan operasi bilangan riel, terutama pada penambahan dan pengurangan.
untuk menentukan jumlah pixel yang membuat suatu garis menggunakan algoritma bresenhem adalah sebagai berikut :
- Masukan 2 endpoints, simpan endpoints kiri sebagai (x0, y0) dan kanan (x1,y1)
- Hitung konstanta Δx, Δy, 2Δy, 2Dx,2Δy–2Δx dan nilai awal parameter keputusan p0= 2Δy –Δx
- Pada setiap xk di garis, dimulai dari k=0, ujilah : Jika pk 0 maka plot (xk+1, yk+1) dan pk= pk+ 2Δy -2Δx
- Ulangi tahap 4 sampai mencapai x,y yang di tuju.
Contoh :
Hitunglah posisi piksel hingga membentuk sebuah garis yang menghubungkan titik (4,1) dan (14,8) !
- Menentukan endpoints (x0,y0)= (4,1) dan (x1,y1)=(14,8)
- Hitung kostanta :
Dx = x1-x0 Dx= 14-4=10
Dy= y1-y0 Dy= 8-1=7
2Dx= 2.10=20
2Dy= 2.7=14
2Dy-2Dx= 14-20= -6
pk=p0= 2Dy-Dx pk=p0= 14-10=4
- jadi nilai keputusan awal= 4, karena pk=4 maka kita gunakan pk>0 maka plot (xk+1,yk+1) = (4+1,1+1) = (5,2) adalah plot yang terbentuk pada K=0. dan kita hitung nilai keputusan untuk plot selanjutnya. Dengan rumus pk= pk+ 2Δy -2Δx pk=4+(-6)=-2 adalah nilai keputusan yang ke 2. karena pk=-2 kita gunakan rumus pk<0 k="1.">>a;
cout<<"Masukan Y0 : ";cin>>b;
cout<<"Masukan X1 : ";cin>>c;
cout<<"Masukan Y1 : ";cin>>d;
glPushMatrix();
glBegin(GL_LINES);
glVertex3f(a+0.5, b+0.5, 0.0);
glVertex3f(c+0.5, d+0.5, 0.0);
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glColor3f(1.0, 1.0, 1.0);
glPopMatrix();
glEnd();
glFlush();
}
void Horizontal() {
float c,d,y;
cout<<"Masukan XAwal :";cin>>c;
cout<<"Masukan XAkhir :";cin>>d;
cout<<"Masukan Ytetap :";cin>>y;
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glColor3f(1.0, 1.0, 1.0);
glBegin(GL_LINES);
glVertex3f(c+0.1, y+0.1, 0.0);
glVertex3f(d+0.1, y+0.1, 0.0);
glEnd();
glFlush();
}
void Vertikal() {
float a,b,x;
cout<<"Masukan Yawal : ";cin>>a;
cout<<"Masukan Yakhir : ";cin>>b;
cout<<"Masukan Xtetap : ";cin>>x;
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glColor3f(1.0, 1.0, 1.0);
glBegin(GL_LINES);
glVertex3f(x+0.5,a+0.5,0.0);
glVertex3f(x+0.5,b+0.5,0.0);
glEnd();
glFlush();
}
void Initialize() {
glClearColor(0.0, 0.0, 0.0, 0.0);
glMatrixMode(GL_PROJECTION);
glLoadIdentity();
glOrtho(0.0, 1.0, 0.0, 1.0, -1.0, 1.0);
}
int main(int iArgc, char** cppArgv) {
menu:
int a;
cout<<"------MENU------\n";
cout<<"1.Garis Vertikal\n";
cout<<"2.Garis Horizontal\n";
cout<<"3.Garis Diagonal\n";
cout<<"4.Exit\n";
cout<<"----------------\n";
cout<<"Masukan pilihan anda:";cin>>a;
cout<<"\n"; glutInit(&iArgc, cppArgv); glutInitDisplayMode(GLUT_SINGLE | GLUT_RGB); glutInitWindowSize(500, 500); glutInitWindowPosition(600, 200); glutCreateWindow("OPenGL with C++"); Initialize(); while (a<=4){ switch(a){ case 1: glutDisplayFunc(Vertikal); glutMainLoop(); return 0; case 2: glutDisplayFunc(Horizontal); glutMainLoop(); return 0; case 3: glutDisplayFunc(Diagonal); glutMainLoop(); return 0; default: cout<<"anda salah memasukan"; goto menu; }} }
KESIMPULAN
Panjang garis atau banyak piksel dalam garis lurus sangat berpengaruh terhadap perbandingan performance antara sebuah algoritma dengan algoritma yang lain, hal ini disebabkan adanya perbedaan waktu operasi yang berada didalam perulangan sepanjang pembuatan piksel, dan waktu operasi yang berada pada sebelumnya.
Panjang jari-jari dalam lingkaran tidak berpengaruh terhadap perbandingan performance antara sebuah algoritma dengan algoritma yang lain, hal ini menunjukkan perbandingan waktu operasi yang berada didalam perulangan sepanjang pembuatan piksel, dan waktu operasi yang berada pada sebelumnya berimbang.
Algoritma dengan dasar operasi bilangan integer memberikan waktu operasi yang lebih cepat dibandingkan dengan algoritma dengan dasar operasi bilangan riel, hal ini ditunjukkan dengan waktu komputasi algoritma DDA, algoritma Bresenham dan algoritma Midpoint yang lebih cepat, baik pada pembuatan garis lurus maupun lingkaran dibandingan waktu komputasi dengan algoritma yang menggunakan dasar operasi bilangan riel.
Algoritma midpoint memberikan waktu operasi tercepat diantara algoritma penggambaran garis lurus yang telah menggunakan dasar operasi bilangan integer, seperti algoritma DDA, algoritma Bresenham. Jadi algoritma Midpoint merupakan algoritma yang cocok untuk penggambaran grafik yang menuntut kecepatan sebagai hal yang diutamakan.
Jumat, 21 Mei 2010
Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Sistem Ekonomi saat ini adalah reformasi. Pada masa reformasi ini perekonomian Indonesia ditandai dengan krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum ada tanda-tanda mengarah kepemulihan. Walaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk tahun 1998 dimana inflasi sudah diperhitungkan namun laju inflasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 100%.
Tahun lalu perekonomian kita tumbuh sekitar 6.4% (CMIIW) tapi menurut saya itu terlalu bullish. Dari segi angka memang bagus tapi tidak menyentuh sektor real yang menyangkut perbaikan ekonomi rakyat, pengangguran tidak turun malah naik signifikan, penciptaan lapangan kerja baru hampir tidak ada, sektor pertanian terabaikan, inflasi tinggi, dan bisa ditebak semua harga makin tidak terkendali. Lebih parah lagi purchasing power masyarakat hampir pasti menurun jauh. Growth tersebut hanya karena sektor konsumsi dan temporary capital inflow di stock market. Tahun 2007, sektor konsumsi dan retail tumbuh pesat dan bahkan meminggirkan pasar-pasar tradisional rakyat. Prediksi tahun 2008 semakin gila karena beberapa retailer raksasa juga akan melaukan ekspansi yang besar-besaran dengan mengakuisisi pemain lokal. ()
Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah :
1. Faktor produksi
2. Faktor investasi
3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5. Faktor keuangan Negara
Jadi menurut saya perekonomian Indonesia masih jauh dari harapan, adanya kesenjangan sosial, harga-harga kebutuhan yang sangat tinggi dan banyaknya penduduk yang miskin merupakan bukti bahwa perekonomian kita masih sangat buruk. Jadi kita juga harus turun aktif untuk membantu perekonomian Indonesia kita ini, dengan salah satu cara yaitu menciptakan lapamgan kerja baru untuk mengurangi pengangguran di Indonesia ini.
Perilaku Produsen dan Konsumen
A. Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sedangkan konsumsi adalah setiap tindakan untuk mengurangi atau menghabiskan guna ekonomi suatu benda.
Contoh: mengendarai sepeda motor, memakan makanan, memakai sesuatu,dll.
Konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memperoleh kepuasan dari pemenuhan tersebut.
- Teori Konsumsi
Setiap orang atau keluarga mempunyai skala kebutuhan yang dipengaruhi oleh pendapatan. Kondisi pendapatan seseorang akan mempengaruhi tingkat konsumsinya. Makin tinggi pendapatan, makin banyak jumlah barang yang dikonsumsi. Sebaliknya, makin sedikit pendapatan, makin berkurang jumlah barang yang dikonsumsi. Bila konsumsi ingin ditingkatkan sedangkan pendapatan tetap, terpaksa tabungan digunakan akibatnya tabungan berkurang.
- Perilaku Konsumen
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
B. Produsen
Produsen adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Sedangkan produksi adalah usaha untuk menciptakan atau menambah faedah ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Contoh: pekerjaan guru, dokter, polisi,dll.
Tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran.
- Teori Produksi
teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.
- Perilaku Produsen
Perilaku Produsen dipengaruhi oleh kegiatan produksi yang merupakan pengadaan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan, oleh sebab itu kegiatan tersebut harus mampu mengikuti meningkatnya kebutuhan yang dipengaruhi selera, gaya hidup, pendidikan, IPTEK dll.
Soal & Pertanyaan Tugas Teori Organisasi Umum 2
2. Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas. Sementara kebutuhan kita ataupun keinginan kita tidak terbatas sebaliknya barang ekonomi itu sementara jumlahnya terbatas, tidak selalu tersedia.
3. Pilihan ( Alternatif)/
4. Konsep ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan keinginan (want). Dimana lebih baik mendahulukan yang dibutuhkan daripada yang diinginkan.
Di dalam kegiatan ekonomi kita mengenal 3 kegiatan pokok ekonomi/aktivitas ekonomi, yaitu konsumsi, produksi, dan pertukaran. Didalam berjalannya kegiatan ekonomi ini diperlukan pula adanya sumberdaya ekonomi yang mendukung, dimana pengertian sumberdaya ekonomi ini adalah input (factor-faktor yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan. Sumberdaya ekonomi ini terdiri dari :
1. Sumberdaya alam. Contohnya : tanah, cadangan mineral
2. Sumberdaya manusia. Contohnya : tenaga kerja dan entrepreneurship
3. Sumberdaya modal. Contohnya : peralatan fisik, mesin, bangunan, komputer
Sumberdaya ekonomi diatas pada akhirnya akan menghasilkan hasil kegiatan produksi yang artinya adalah unit usaha (prusahaan) menghasilkan barang dan jasa. Yang pada akhirnya akan menghasilkan 3 kata Tanya bagi perusahaan: “What (komoditi apa yang akan dihasilkan), How (bagaimana menghasilkan komoditi tersebut), dan For Whom (untuk siapa komoditi dihasilkan)”.
Kegiatan suatu perekonomian dapat berkembang karena adanya permintaan dari konsumen yang membutuhkan, semakin banyak permintaan maka keuntungan yang didapat dari kegiatan perekonomian tersebut semakin besar pula. Jika dipicu dengan koordinasi yang baik antara factor-faktor penunjang dengan para pelaku perekonomian kegiatan perekonomian pun dapat berkembang.
Dalam hal ini yang termasuk dalam kelangkaan sumberdaya adalah anggaran sebesar Rp. 300.000 karena jumlahnya yang terbatas. Pengertian dari langka sendiri adalah jumlahnya tidak tersedia banyak atau sama saja dengan terbatas sehingga harus digunakan seefektif mungkin. Usaha mengelola sumberdaya yang langka secara efisien dapat dengan melakukan menggunakan anggarannya secara cermat, anggaran tersebut digunakan untuk membeli keperluan-keperluan yang dibutuhkan, bukan diinginkan. Pisahkan antara kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Dahulukan yang dirasa lebih diperlukan, jangan memebeli keperluan yang tidak ada manfaatnya.
3. Sebulan perusahaan memanfaatkan sumber air alam untuk menghasilkan air minum kemasan. Perusahaan yang memproduksi air minum kemasan ini termasuk satu-satunya perusahaan ada di pasar. Perusahaan tersebut menentukan harga air minum kemasan yang dihasilkan dan ia memperoleh keuntungan. Perusahaan lain yang memproduksi air minum kemasan bermunculan karena perusahaan yang terdahulu mampu menciptakan keuntungan. Perkembangan perusahaan air minum kemasan memberikan sumbangan (kontribusi) kepada produksi nasional (pendapatan nasional). Di samping itu, munculnya perusahaan yang memproduksi air minum kemasan ini akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Dalam konteks ini, mana yang termasuk pembahasan ekonomi mikro dan mana yang termasuk dalam pembahasan ekonomi makro.
Yang termasuk pembahasan ekonomi mikro yaitu perusahaan yang menentukan harga air kemasan tersebut, dan juga kemunculan perusahaan yang lain yang memproduksi air kemasan karena keuntungan dari perusahaan terdahulu.
Yang termasuk pembahasan ekonomi makro yaitu perkembangan perusahaan memberikan sumbangan (kontribusi) pada produk nasional (pendapatan nasional) dan munculnya perusahaan yang memproduksi air minum kemasan ini akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Dahulu petani sudah cukup hanya dengan memiliki cangkul untuk merawat sawahnya tapi kini semakin berkembangnya zaman maka kebutuhan akan beras semakin meningkat, jika hanya mengandalkan cangkul saja maka kebutuhan akan beras untuk para konsumen tidak akan bisa tercukupi dikarenakan waktu panen yang cukup lama maka daripada itu permintaan alat yang dapat membantu petani untuk mengolah sawahnya sangatlah diperlukan guna menghasilkan padi yang lebih banyak jumlahnya dan dalam waktu yang lebih singkat. Kemudian karena berkembangnya kebutuhan manusia seperti misalnya dalam kasus ini permintaan yang lebih tinggi maka dapat mendorong berkembangnya kegiatan ekonomi.
5. Seorang petani menggarap sebidang tanah yang ia miliki bersama 2 orang anaknya. Petani tersebut memutuskan untuk menanam jagung dengan cara yang sangat tradisional, yakni mengolah tanah dengan menggunakan cangkul. Dalam proses produksi ini kegiatan mana yang menggunakan sumberdaya alam, sumberdaya manusia (petani) dan sumberdaya modal.
- Sumberdaya alam (SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. SDA dibagi menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Untuk kasus ini, yang termasuk SDA adalah jagung dan tanah dan merupakan SDA yang dapat diperbaharui karena tidak akan habis jumlahnya walaupun digunakan terus menerus tapi tetap harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
- Sumberdaya manusia (SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam kasus ini yang termasuk SDM adalah tenaga kerjanya yaitu petani berserta kedua anaknya.
- Sumberdaya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Contohnya : peralatan fisik, mesin, bangunan, computer dan dalam kasus ini yang termasuk sumberdaya modal adalah cangkul.
6. Seorang petani memiliki sebidang tanah dan memutuskan lahan tersebut akan ditanami jagung. Pengolahan tanah, penanaman bibit, perawatan dan memetik hasil (panen) menggunakan cara tradisional. Banyaknya bibit yang ia gunakan diperkirakan akan menghasilkan jagung sebanyak 1 ton. Jagung hasil produksi tersebut akan dijual kepada pembeli di pasar-pasar tradisional. Dalam konteks ini, mana yang termasuk masalah what, how dan mana yang termasuk masalah for whom?
What adalah komoditi apa yang akan dihasilkan pada kasus ini. Pada kasus ini komoditi yang akan dihasilkan adalah jagung yang diperkirakan sebanyak 1 ton.
How adalah bagaimana menghasilkan komoditi tersebut. Untuk menghasilkan komoditi tersebut, yaitu jagung yang diperkirakan sebanyak 1 ton adalah dengan menggunakan cara tradisional dalam pengolahan tanah, penanaman bibit, perawatan dan memetik hasil (panen).
For Whom maksudnya untuk siapa komoditi tersebut dihasilkan. Komoditi pada kasus ini dihasilkan untuk kemudian dijual kepada para pembeli di pasar-pasar tradisional.
Menurut saya perekonomian tersebut menganut system ekonomi Komando (Terpusat) karena perusahaan tersebut sebagian besar dikuasai oleh pemerintah dimana pemerintah tersebut mengatur segala konsumsi, produksi dan distribusi yang keuntungannya untuk pemerintah itu sendiri sehingga memiliki beberapa kelebihan seperti pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya, pasar barang dalam negeri berjalan lancer dan pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
Oksigen yang manusia peroleh/hirup diudara bebaslah yang termasuk barang bebas karena jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan manusia. Sedangkan oksigen yang terdapat pada tabung oksigen telah berubah nilainya menjadi barang ekonomis karena jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan yaitu dibutuhkan biaya. Itulah perbedaan nilai barang berdasarkan cara memperolehnya.
- pasar yang mampu memecahkan masalah ekonomi What yaitu pasar computer
- pasar yang mampu memecahkan masalah ekonomi How yaitu pasar yang memproduksi 100 ribu unit computer
- pasar yang mampu memecahkan masalah ekonomi For Whom yaitu mahasiswa
10. Permintaan terhadap barang X ditunjukkan oleh skedul berikut ini: Harga X | 5 | 10 | 15 | 20 | 25 |
Jumlah X yang diminta | 90 | 80 | 70 | 60 | 50 |
Gambarkan kurva permintaan terhadap barang X berdasarkan harga dan jumlah barang X yang diminta seperti pada skedul permintaan terhadap barang X di atas.
Permintaan Barang
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
1. Perilaku konsumen / selera konsumenSaat ini handphone blackberry sedang trend
dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah
dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap Jika roti tawar tidak ada
atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumenOrang yang punya gaji dan tunjangan besar dia
dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka
seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depanBarang yang harganya diperkirakan akan naik, maka
orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti
bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumenKetika flu burung dan flu babi sedang
menggila,produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan)
permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan
sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Nah dalam hal ini jika menilik pada kasus 13 Diketahui bahwa Permintaan terhadap barang X ditunjukkan oleh persamaan (Q = 100 – 2P) untuk lebih jelasnya sebagai berikut dibawah ini:
Jika P = 8 maka Q = 100 – 2(8) = 84
P = 16 maka Q = 100 – 2(16) = 68
P = 24 maka Q = 100 – 2(24) =52
P = 32 maka Q = 100 – 2(32) = 36
P = 40 maka Q = 100 – 2(40) = 20